Kecanduan internet itu seperti apa sih? – Sekitar akhir tahun 2019 sampai sekarang, dunia disibukkan dengan munculnya virus Covid 19 yang menyerang seluruh penjuru dunia. Semua negara berusaha untuk mencegah penularan virus tersebut antara lain seperti di Indonesia menerapkan social distancing dan lockdown. Dampak dari dua hal tersebut menyebabkan mau tidak mau penduduknya harus berdiam diri di rumah, bekerja dan sekolah dari rumah, dan keluar jika ada keperluan yang mendesak saja. Contoh kalangan yang merasakan dampak dari social distancing dan lockdown antara lain dari pelajar dan mahasiswa. Mereka untuk melakukan tugas dan kegiatannya mengharuskan menggunakan internet. Hal tersebut menyebabkan lonjakan pengguna internet di dunia. Seperti penelitian yang dilakukan oleh We are Social dan Hootsuite sebanyak 4,54 miliar orang di dunia menggunakan internet pada tahun 2020, jumlah tersebut mengalami kenaikan 1% dari tahun 2019 dengan jumlah pengguna internet sebanyak 4,437 milyar orang. Di Indonesia generasi milenial yang lahir pada tahun 1980 sampai 2000-an menjadi pengguna internet terbanyak. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet dengan lembaga survei Polling Indonesia pengguna internet usia 20-24 tahun dengan presentasi menggunakan internet sebesar 88,5%. Kemudian usia 25-29 tahun sebesar 82,7%, usia 30-34 tahun sebesar 76,5%, dan usia 35-39 sebesar 68,5%. Data tersebut dapat membuktikan bahwa generasi milenial menjadi pengguna internet terbanyak.
Selain karena Covid 19, banyaknya orang yang menggunakan internet disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
- Melarikan diri
Saat seseorang mengalami masalah atau orang yang introvert, kebanyakan mereka akan menggunakan internet sebagai pelarian untuk menenangkan pikiran mereka. Seperti pada orang introvert, mereka kebanyakan akan lebih nyaman memiliki teman online karena tidak perlu berinteraksi secara langsung yang dapat menyebabkan mereka malu.
- Kemudahan instan
Ketika kita menggunakan internet, kita ditawarkan dengan banyak kemudahan untuk memenuhi kebutuhan kita seperti makanan, pakaian, hingga game. Contoh pakaian, kita bisa membuka berbagai aplikasi atau situs online shop untuk membelinya, kita hanya perlu mencari mana yang kita inginkan. Selain itu mudahnya transaksi pembayaran membuat banyak orang yang membeli lewat online. Kemudahan itulah yang membuat banyak orang menggunakan internet.
- Respon biokimia otak
Ketika seseorang sudah kecanduan internet, muncul sebuah perasaan nikmat saat mereka menggunakannya. Perasaan senang atau nikmat tersebut kemungkinan besar terkait dengan hormon endorphin yang dikeluarkan oleh hipotalamus otak. Hormon ini keluar saat seseorang bahagia, seperti saat mengakses internet. Keluarnya hormon endorphin sendiri berbeda pada tiap orang, tergantung dari kebiasaan mereka. Karena endorphin sendiri adalah anti nyeri alami, tidak jarang seseorang dapat terus menerus online dengan posisi yang sama tanpa merasa lelah atau nyeri.
Menggunakan internet secara terus menerus dapat menyebabkan kecanduan yang memiliki efek buruk. Beberapa efek yang muncul antara lain dapat memunculkan beberapa masalah dalam lingkungan baik pribadi maupun keluarga. Mereka yang menderita kecanduan internet menghabiskan lebih banyak waktu sendirian daripada berinteraksi secara langsung. Selain itu, pecandu internet bisa mengubah identitas mereka dan berpura-pura menjadi orang lain di sosial media. Hal tersebut dapat menyebabkan depresi dan kecemasan. Kecanduan internet juga dapat menyebabkan gangguan kesehatan seperti sakit punggung, sakit kepala, dan gangguan tidur.
Untuk mengatasi kecanduan internet tersebut dapat dilakukan beberapa cara antara lain:
- Membatasi penggunaan internet.
Mencoba untuk membatasi dalam menggunakan internet, seperti menggunakan internet saat memang diperlukan saja contoh saat kuliah daring yang mengharuskan untuk menggunakan internet. Jika sudah tidak dibutuhkan lagi maka coba untuk melakukan hal lain seperti bermain di luar rumah, membersihkan rumah, atau bisa juga dengan quality time dengan keluarga seperti berbincang-bincang.
- Meminta bantuan ahli untuk mendapatkan perawatan yang tepat.
Beberapa ahli berpendapat, obat-obatan efektif untuk mengatasi kecanduan internet. Penelitian telah menunjukkan bahwa obat anti kecemasan dan anti depresi dapat mengatasi kecanduan internet.
- Aktivitas fisik
Aktivitas fisik yang dapat dilakukan untuk mengatasi kecanduan internet salah satunya seperti olahraga. Selain menyehatkan, olahraga juga dapat mengalihkan pikiran seseorang yang sedang mengalami kecanduan internet.
Ikuti terus artikel dari kami di website kodig.id
Referensi: